Minggu, 27 November 2011


Sahabat….
suatu hari kamu dan temanmu sedang bertengkar,dan itu membuatmu memutuskan untuk
tidak mau lagì bersahabat dgnya.esok harinya dia tersenyum padamu.Namun sebaliknya kamu mencibir dan meninggalkannya.dia menceritakan tentang kebaikanmu kpd kawan2nya.sedangkan,kamu menyebarkan kabar angin tentangnya.dia mencoba mendekatimu & menegurmu tapi kamu balas dg sikap sinis & ta peduli.dia pun memenuhi diarynya dg kenangan manis bersamamu.tapi kamu menulis saat2 buruk yg kau ingat bersamanya.
Jauh di sudut hatimu kau menyayanginya.
Namun di hatimu sudah penuh dg kebencian.
keesokan harinya kau menerima sepucuk surat darinya
. . . . . . .
Sahabat,

Apakah blog itu?

Sebuah blog adalah buku harian pribadi. Mimbar Anda setiap hari. Kotak sabun politik. Outlet berita terkini. Koleksi link. Pikiran pribadi Anda sendiri. Catatan untuk dunia.
Blog Anda menjadi apapun yang Anda inginkan. Ada berjuta-juta blog, dalam segala bentuk dan ukuran, dan tidak ada aturan yang sesungguhnya.
Dalam terminologi sederhana, sebuah blog adalah sebuah situs web, di mana Anda menuliskan hal-hal yang berbasis peristiwa yang sedang berlangsung. Hal yang baru tampil di paling atas, sehingga pengunjung Anda dapat membaca apa yang baru. Kemudian mereka dapat mengomentarinya atau menambahkan link atau mengemail Anda. Atau tidak.
Sejak Blogger diluncurkan pada 1999, blog telah mengubah bentuk web, mempengaruhi politik, mempertajam jurnalisme, dan memungkinkan jutaan orang untuk memiliki suara dan terhubung dengan yang lain.Manfaat blog berikut inilah manfaat blog beberapa manfaat blog yang saya rasakan, manfaat blog bukan hanya untuk berkeluh kesah di dunia maya, banyak manfaat blog yang lainnya, tentunya saya menulis ini untuk yang belum mengerti dan tahu apa manfaat blog.

Saya ingin mengajak kita semua berpikir, mengapa di internet itu banyak sekali informasi yang kita dapatkan dari informasi pendidikan, politik, artikel kesehatan dan sebagainya, pertanyaannya kenapa orang-orang menyimpan informasi itu kedalam internet? Ada apa, kok mau maunya memberikan informasi dengan memasukkannya ke internet.

Gak dibayar lagi ngabisin waktu, ngabisin duit buat ngisi modem, betul nggak? Ternyata saya lagi-lagi salah dulu, berpikiran seperti ini, ternyata blog, web dan internet membuat saya pintar, pintar atas segala hal, saya yang tadinya mau nulis jelek seperti ini saja tidak bisa, namun dengan seiring waktu dan sering melihat serta membaca berbagai tulisan saya beranikan diri untuk corat-coret di blog sederhana ini.

Blog, buat blog, ngeblog nggak ada ruginya bahkan kita akan untung jika ngeblog, kenapa? Tau Google kan? Tau Facebook, mengapa founder-founder nya di nobatkan menjadi orang-orang kaya dunia? Tanya kenapa? Dalam sehari mungkin ada diantara kita yang tidak bisa melepaskan google dan facebook.

Lalu gimana sih pemilik google dan fb bisa jadi orang kaya ? Jawabnya hasil Advertising (Jasa Iklan), Di dunia ini ada jutaan dan bahkan ratusan juta perusahaan maupun perorangan yang memanfaatkan jasa google dan facebook untuk mengenalkan produk mereka kedunia, nah hasil dari menyewakan tempat untuk menaruh iklan itulah yang membuat google dan facebook kaya.

Sebaiknya apa yang saya lakukan ? Kalau saya pribadi saya buat aja blog tulis, nah kalau nggak minat blog, bisa diakali dengan menulis aja yang kita suka, pokoke ada tulisan yang bisa dibagikan dan dibaca oleh rang lain, dengan gitu udah disebut ngeblog, masalah bagaimana - bagaimananya yang akan dibuat dengan blog kita, tinggal kita pikirkan selanjutnya.

Aktiflah dan seringlah bertanya pada pendahulu kita agar tidak tersesat di dunia maya, jangan sombong dan bahkan saya juga harus mengemis untuk mendapatkan ilmu dari mereka yang telah profesional di bidang ini, bukan mereka tidak ingin menjawab apa yang kita tanyakan, namun kesibukanlah yang membuat mereka tidak sempat membalas koment atau pun pesan yang kita sampaikan, silahkan add fb jika ingin berteman, jika saya bisa saya akan menjawab pertanyaan Anda ini bukan karena saya pakar dalam bidang blog, namun saya mencoba untuk berbagi sedikit ilmu jika saya tahu.

Jumat, 14 Oktober 2011

ALASAN WANITA SUKA SEPATU

Jauh sebelum perancang menciptakan sepatu cantik dan mahal, wanita sebenarnya sudah tegila-gila pada sepatu. Membeli sepatu baru terkadang menimbulkan mood yang luar biasa. Ketahui alasannya :
  1. v  Kerja Otak

Hal yang harus diketahui  adalah perasaan seseorang akan membaik ketika mencoba pakaian, sepatuatau aksesoris tubuh. Dan sebaliknya, merasa bersalah setelah membeli barang yang tak terlalu dibutuhkan, kecuali ketika membeli sepatu. Pembeli cenderung merasionalisasi membeli sepatu sebagai alasan praktis, yaitu sesuatu yang mereka dapat pakai berkali-kali. Membeli sepatu baru juga merangsang daerah korteks prefontalotak yang disebut collecting spot. “sepatu adalah barang koleksi, seperti mengumpulkan ukiran berseni tinggi. Mengoleksi sepatu juga akan membuat aliran adrenalin makin terpacu dan menciptakan kepuasan.”(Suzanne ferriss)
  1. v  Gambaran Kekuatan

Semua perasaan bahagia akan lebih intensifkan ketika memilih sepatu tumit tinggi. Kondisi ini tentu saja karena alasan biologis. “layaknya binatang, kita mengasosiasikan tinggi badan sebagai sebuah kekuatan”(Helen fisher)
Sepatu tumit tinggi secara harafiah bisa membuat status seseorang menjadi lebih tinggi saat memakainya. Jika dilihat dari sejarah, dulu hanya orang-orang kaya memakai sepatu hak tinggi.”sepatu juga menjadi ukuran kelas sosial,meskipun saat ini tidak menjadi patokan tetapi hal itu  masih berpengaruh  ”(Helen fisher)
  1. v  Pemulihan Seksual

Alasan lainnya bagi wanita yaitu karena seks. Sepatu tumit tinggi bias dikatakan benda yang licik. Alasannya”ketika seorang wanita memakai sepatu tumit tinggi, diasumsikan berpose sebagai primata yang lordosis”(Helen fisher)
Pikiran banyak orang juga mungkin mengaitkan antara kaki dan seks. ”area otak yang berkomunikasi dengan alat kelamin berada tepat disebelah area yang berhubungan dengan kaki. Daerah ini saling berbagi saraf, yang mungkin menjadi alasan mengapa sepatu dapat menimbulkan kesan erotis bagi wanita”(Daniel amen)